MAKALAH
“GERAK
PARABOLA DAN GERAK SPIN”
MATA
KULIAH
‘’FISIKA
DASAR”

DOSEN
PENGAMPU :
I
NYOMAN SUDARMADA,S.OR.,M,OR
OLEH:
MUHAMMAD FARDIANSYAH (1416021004)
JURUSAN
ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2015
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
yang telah memberikan limpahan rahmat, anugerah, dan kekuatan kepada penyusun
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Proses penyusunannya sempat mengalami
beberapa kendala. Namun, berkat kesungguhan dan kerja keras penyusun dan
dorongan dari berbagai pihak, kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
Makalah ini berjudul
makalah Gerak parabola dan gerak spin. Makalah
ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah fisika dasar. Makalah ini berisi pembahasan mengenai Gerak parabola dan gerak spin.
Penyusun telah berusaha menyusun makalah ini
sebaik-baiknya, tetapi kekurangan dan kesalahan pasti ada. Memang benar kata
orang bijak bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Yang sempurna adalah
kesempurnaan itu sendiri. Atas dasar kenyataan tersebut, saran, dan kritik yang
bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih baik sangat diharapkan dan diterima
penyusun dengan tangan terbuka.
Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat dan
menambah pengetahuan dan dapat memberikan yang terbaik bagi
kemajuan bangsa Indonesia.
Singaraja, 22 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL……………………………………………………………i
KATA
PENGANTAR…………………… ………………………………………ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………...iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang………………………………………………………...1
1.2.Rumusan
Masalah……………………………………………………..2
1.3.Tujuan…………………………………………………………………2
BAB II ISI
2.1.Pengertian
Gerak melingkar…...………………………………………3
2.2.Jenis-jenis
gerak melingkar……………………………………………4
2.3.Pengertian
gerak parabola …………………………………………….5
2.4.Fenomena
gerak parabola secara sistematis ………………………….5
2.5.Jenis-jenis
gerak parabola……………………………………………..5
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan..…………………………………………………………..6
3.2.Saran…………………………………………………………………..7
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………......8
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak
melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalumembelokkannya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini
dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak
melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan,
mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah
arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran.
Gerak
parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal.
Pada gerak parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya yang bekerja hanya gaya berat
atau percepatan gravitasinya saja. Gerak yang lintasannya berbentuk parabola
disebut gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang
dilempar ke atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak
parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y)
yang merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal
(sumbu-x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
1.2 Rumusan Masalah
v Apa
Pengertian gerak melingkar ?
v Jenis-jenis
gerak melingkar ?
v Apa
pengertian gerak parabola ?
v Fenomena Gerak Parabola Secara Sistematis ?
v Apa saja jenis-jenis gerak parabola ?
1.3 Tujuan
v Memahami perbedaan gerak melingkar .
v Mengetahui perbedaan antara jenis gerak melingkar
dan gerak parabola.
v Memahami fenomena gerak parabola secara sistematis.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gerak melinglar
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak
melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalumembelokkannya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini
dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak
melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan,
mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah
arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran.
2.2 Jenis Gerak Melingkar
Gerak melingkar dapat dibedakan
menjadi dua jenis, atas keseragaman kecepatan sudutnya yaitu: gerak
melingkar beraturan, dan gerak melingkar berubah beraturan.
Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut
tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan
tangensial dengan jari-jari lintasan Arah kecepatan linier dalam
GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan arah
kecepatan tangensial Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dar
tetapnya nilai Selain itu terdapat pula percepatan radial
yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut
sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat
lingkaran.
Bila
adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh
dalam lintasan lingkaran maka dapat pula dituliskan Kinematika gerak melingkar beraturan adalah dengan adalah sudut yang dilalui pada suatu saat adalah sudut mula-mula dan adalah kecepatan
sudut (yang tetap nilainya).
2. Gerak melingkar berubah beraturan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan
(GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak
ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung
lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial ) Kinematika
GMBB adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan adalah kecepatan
sudut mula-mula.
Gerak
Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak
yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola,gesekannya
diabaikan,dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau percepatan gravitasinya
saja. Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut gerak parabola. Contoh
umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilempar ke atas membentuk sudut tertentu
terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu
arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB), dan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak lurus
beraturan (GLB).
Fungsi gerak parabola Fungsi
dari gerak parabola cukup banyak pertama fungsi dari gerak parabola misalnya
dalam kemiliteran yaitu pada saat menembakan rudal maupun mortir yaitu membantu
rudal untuk bisa mencapai tempat lawan dengan gerakan benda berbentuk parabola
ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut tetap
terhadap garis horisontal sehingga dapat mencapai tempat tertentu dan
menembakan ke arah yang benar atau mencapai tempat yang diinginkan rudal
ataupun mortir tersebut.
2.4 Fenomena Gerak Parabola Secara Sistematis
Pada pokok bahasan Gerak Lurus, baik GLB dan
GLBB kita telah membahas gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau dari
perpindahan, kecepatan dan percepatan. Kali ini kita mempelajari gerak dua
dimensi di dekat permukaan bumi yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
Pernakah anda menonton pertandingan
sepak bola? walaupun hanya melalui Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh
para pemain sepak bola kadang berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak
dengan cara demikian ?
Selain gerakan sepak,bola banyak
sekali contoh gerakan parabola yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Diantaranya adalah gerak bola volly, gerakan bola basket, bola tenis, bom yang
dijatuhkan serupa dengan gerak parabola.untuk contoh-contoh lain dapat kita
temukan sendiri. Apabila di amati secara saksama, benda-benda yang melakukan
gerak parabola selalu memiliki lintasan berupa lengkungan.Benda-benda yang
bergerak seperti gerak pearabola dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1.benda tersebut bergerak karena ada
gaya yang diberikan. Gaya Pada kesempatan ini,belum menjelaskan bagaimana
proses benda-benda tersebut dilemparkan, ditendang dan diberi gaya pada
umumnya. Kita hanya memandang gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan
bergerak bebas di udara hanya dengan pengaruh daripadah gravitasi.
2.seperti pada Gerak Jatuh Bebas,
benda-benda yang melakukan gerak parabola dipengaruhi oleh gravitasi, yang
berarah ke bawah menuju pusat bumi dengan besar g = 9,8 m/s2.
3. hambatan atau gesekan udara.
Setelah benda tersebut benda tersebut diberikan kecepatan awal hingga bergerak,
maka selanjutnya gerakannya bergantung kepada gravitasi atau gesekan pada
hambatan udara. Karena kita menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis
gerak parabola selalu berpengaruh terhdap gravitasi.
Menurut Galileo’s
1. Untuk persamaan parabola y² = px
- Jika p > 0,
parabola terbuka ke kanan
- Jika p < 0,
parabola terbuka ke kiri
2. Untuk parabola yang mempunyai F(0,p)
dan direktrik y = -p, persamaan parabola x² = py
- Jika p > 0,
parabola terbuka keatas
- Jika p < 0, parabola
terbuka kebawah
2.5 Jenis-Jenis Gerak Parabola
v Gerakan
benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan sudut teta terhadap
garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam kehidupan
sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk demikian.diantarany
gerak bola basket yang dilemparkan secara vertikal, gerakan bola tenis, gerakan
bola volly, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru yang ditembakan dari permukaan
bumi menuju titik tertentu.
v Gerakan
benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian
tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan
sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang
dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
v Gerakan
benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian
tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal,
BAB
VI
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dalam praktikum
ini, sebuah benda
memiliki percepatan artinya sebuah benda tersebut dapat dikatakan melakukan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Gerak Lurus Berubah Beraturan memiliki
percepatan yang konstan (tetap). Namun pada percobaan ini percepatannya tidak tetap karena terdapat
kesalahan dalam melakukan percobaan ini, berupa kesalahan kalibrasi yaitu
gesekan antar bagian di dalam suatu alat (katrol) dan kesalahan akibat perbedaan keadaan saat bekerja dan perbedaan saat alat
di kalibrasi. Dengan mengetahui kecepatan dan percepatan sebuah benda kita
dapat mengukur waktu yang di perlukan untuk sebuah benda dalam mencapai titik
terakhir pada jarak tertentu. Kecepatan dan percepatan dapat diperoleh dengan
percobaaan gerak menggunakan mobil-mobilan
pada bidang datar dikaitkan pada
katrol yang diberi beban.
3.2
Saran
Dengan
makalah ini mudah-mudahhan rekan-rekan sekalian dapat mengambil manfaat yang
terdapat pada makalah ini yang berjudul percepatan dan kecepatan, dan akan
lebih sempurna apabila ditambah dengan saran dan kritik dari rekan-rekan
sekalian.
DAFTAR
PUSTAKA
Bresnick,Stephen. D., 2002.Intisari
Fisika. Terjemahan oleh J.F. Gabriel.Jakarta
Hipokrates
Gonick,Larrydan Huffman,
D.A., 2001.Kartun Fisika, Terjemahan oleh ChristianaM Udiani., Jakarta:
KPG (Kepustakaan
Populer Gramedia).
Hewitt, P.G.
,2006.ConceptualPhysics10 th editions, New York
: Adison
Wesley
Nurul
Huda, dkk, 2010.Mahir Fisika
SMA Cara Bimbel Kelas1,2,3Surabaya
PUSTAKAGiancolli, Dauglas C.2001.Fisika Edisi v jilid
II. Jakarta: Erlangga
Halliday dan Resnick dkk.1997. Fisika jilid 2
Edisi 3. Jakarta : Erlanggahttp://id.
wikipedia.org/w/index.php?title GerakParabola=5250454”http//.www.google.Gerak
Parabola.co.idZaelani,Ahmad.2006.
Fisika Until SMA/MA.Bandung:
CV.YRAMAWIDYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar